Pondasi benteng kuno tersebut menunjukkan dinding benteng setebal satu meter yang berasal dari periode Kuil Pertama, di antara 850 sampai 586 sebelum masehi. Demikian dilansir Dailymail, Rabu (8/2/2012).
"Giv'at Yonah yang berada di ketinggian 50 meter di atas permukaan laut adalah bukit tertinggi di Ashod, dan merupakan tempat orang bisa melihat laut, ke Tel Mor (di antara muara Nahal Lachish yang mungkin saja merupakan pelabuhan kuno), dan ke Tel Ashod," terang Sa'ar Ganor, arkeolog untuk Ashkelon District dari Israel Antiquities Authority.
"Ada dua kemungkinan mengenai siapa yang hidup di benteng tersebut pada waktu itu. Kemungkinan pertama adalah wilayah tersebut berada di bawah orang-orang Assyria yang menjadi pemimpin wilayah di zaman besi. Kemungkinan kedua adalah Josiah, raja dari Judah, yang menempati benteng pada saat itu. Josiah, seperti yagn kami ketahui, telah menaklukkan wilayah tersebut dari orang-orang Assyria dan menguasai Ashod-Yam pada abad ke tujuh sebelum masehi," tambahnya.
Penemuan benteng ini melengkapi temuan lain dari penggalian yang dilakukan sangat dekat situs purbakala itu, pada tahun 1960. Dalam penggalian yang dilakukan sebelum pembangunan mercusuar Asdod modern, sisa-sisa dinding serupa itu ditemukan dan diperkirakan berasal dari periode Kuil Pertama dan periode Persia (539 sampai 334 sebelum masehi). Di tempat itu sebuah frase bahasa Aram yang ditemukan menunjukkan bahwa seseorang bernama Ba'altzad menyumbang sejumlah uang sebagai sumbangan untuk tempat kudus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar